Sinergi Kebahagiaan Hakiki

Terimakasih STIFIn Man

"STIFIn Man" Dodi Rustandi

“STIFIn Man” Dodi Rustandi

Mengadakan seminar bertajuk STIFIn di Surabaya saat ini bukanlah hal yang mudah. Perlu usaha ekstra untuk menarik minat masyarakat yang memang mayoritas tidak memahami apa itu STIFIn. Hal tersebut saya rasakan sendiri.

Berawal dari keinginan untuk mengikuti seminar STIFIn di Surabaya, saya dan istri sempat hampir putus asa menunggu. Usut punya usut ternyata perkembangan STIFIn di Surabaya terbilang lamban, hal itu terbukti dengan tidak adanya seminar yang diselenggarakan untuk umum. Para pejuang STIFIn banyak menempuh jalur pendidikan untuk bisa mengenalkan konsep mesin kecerdasan ini kepada masyarakat. Pilihan yang tepat. Tapi bagaimana dengan kami masyarakat umum yang kebetulan tidak berhubungan dengan dunia pendidikan?

Berawal dari situlah kemudian saya bersama istri tercinta @C3R1A, bertekad dan nekat untuk mengadakan seminar bertajuk STIFIn dengan mengundang narasumber Pak @dodirustandi. Selain karena memang ingin menambah ilmu tentang STIFIn, kami juga berniat menjadi perantara ilmu STIFIn di Surabaya. Gayung pun bersambut, ternyata beliau begitu respon dengan rencana kami berdua.

Singkat cerita tanggal pelaksanaan ditentukan yaitu 14 Juni 2014. Waktu yang tersisa untuk bekerja hanya sekitar 2 bulan karena kami kontak dengan beliau di awal bulan April 2014. Bagi saya yang tidak memiliki pengalaman sama sekali di bidang event organizer (EO), membuat seminar untuk publik adalah benar-benar perjuangan. Namun Alhamdulillah, dengan didukung istri semua seakan mudah terlewati. “Ayah, jaman kuliah dulu kita kan sering buat acara, masa tidak ingat. Tenang saja pasti kita bisa” ujar istri membesarkan hati saya yang terkadang naik turun.

Dengan dibantu dua orang teman, perjalanan singkat “EO” dadakan ini bergerak. Setiap progres saya sampaikan kepada Pak Dodi. Sebagai pembicara level nasional beliau begitu baik dan rendah hati. Setiap pertanyaan yang saya ajukan terkait dengan seminar selalu dijawab secara tulus dan mendetail, bahkan teknis pelaksanaan yang seharusnya bukan porsi pembicara, beliau turut bantu. Sekali lagi, itu dilakukan dengan rasa tulus dan ikhlas.

Tidak jarang juga saat semangat melemah, entah karena beban pekerjaan yang menumpuk dan tidak ada progres terkait dengan seminarnya, beliau siram dengan banyak motivasi. Kata-kata yang masih terngiang di pikiran saya diantaranya “Saat memulai maka berbasmallah.., sampai titik darah penghabisan!! Optimis.”, “Optimis itu doa yang nyata”, “Kuatkan niat baik untuk memberi manfaat buat sesama”, “ingat mas, you are what you think,”. Subhanallah, setelah diberi “lecutan” sedemikian hebat, semangat kembali berapi-api.

Tanpa terasa hari H pun tiba. Dengan segala keterbatasan yang ada secara umum acara berjalan dengan lancar, Alhamdulillah. Materi yang disampaikan sangat luar biasa, energi yang dipancarkan sungguh mengena di hati dan yang paling membuat kami bahagia adalah niat untuk menjadi jembatan ilmu STIFIn bagi orang banyak dikabulkan oleh Allah SWT.

“Saya pergunakan STIFIn dengan niat untuk beribadah mas,” kata Pak Dodi usai seminar berlangsung. Pernyataan yang membuat saya begitu haru.

Terimakasih Gurunda, Terimakasih STIFIn Man, Terimakasih Pak Dodi Rustandi, Semoga apa yang telah engkau niatkan itu selalu mendapat Ridho Ilahi.. Amin Ya Rabbalalamin

seminar stifin (3)

seminar stifin (4)

seminar stifin (5)

seminar stifin (6)

seminar stifin (1)

Kegiatan Seminar Parenting base on STIFIn Personality

usai semminar bersama istri dan pak Dodi Rustandi

action dulu usai seminar, bersama istri dan pak Dodi Rustandi

take off in Bandara Juanda

take off in Bandara Juanda

 

Comments on: "Terimakasih STIFIn Man" (3)

  1. Reblogged this on ~ MATAHARI CERIA ~ and commented:
    Jegeeerrr….hari H pun tiba,ada rasa bahagia membuncah 🙂 Menampung energi positif yang melimpah,Maka nikmat Allah yang mana yang di dustakan :)Allahuakbar…

  2. assalamualaikum…senang baca tentang pengalaman anda, kalo boleh tahu, saya ingin tanya2 ttg stifin dg anda…tks

Leave a comment